Municipal Administration of He Xi Nan, Zhonghe Road, Jianye District, Nanjing City, Jiangsu Province
Ada berbagai macam gula dalam makanan kita. Mungkin jenis pertama yang terlintas di benak kebanyakan dari kita adalah fruktosa. Fruktosa adalah gula yang terdapat dalam buah-buahan, beberapa sayuran, dan madu. Ini adalah gula alami yang tubuh kita pecah untuk memberi kita energi. Namun, peringatan penting adalah bahwa mengonsumsi fruktosa dalam jumlah besar akan berbahaya bagi kita. Nah, mungkin kita sebaiknya menyelidiki lebih dalam tentang fruktosa dan membahas saudaranya yang dekat (dalam arti kimia) yaitu sirup jagung tinggi fruktosa.
Fruktosa adalah jenis gula yang unik yang dengan cepat dan efektif membantu kita mendapatkan akses ke energi. Fruktosa berasal dari beberapa makanan yang dapat dimakan setiap hari. Beberapa buah, seperti anggur dan apel mengandung fruktosa, sementara beberapa sayuran seperti labu dan asparagus juga memiliki fruktosa. Perbedaan antara fruktosa dan gula lainnya seperti glukosa atau sukrosa adalah cara tubuh memecah dan menyerapnya. Hati kita secara utama bertanggung jawab untuk memetabolisme fruktosa dari makanan yang kita konsumsi. Setelah fruktosa mencapai hati, ia dengan mudah diubah menjadi glukosa. Jenis gula lain yang bisa segera digunakan tubuh kita adalah glukosa.
Secara tradisional, penuh dengan bahan seperti fruktosa jagung tinggi (HFCS), yang dapat ditemukan di banyak makanan dan minuman olahan yang ada di rak-rak toko. Ini adalah gula yang berasal dari jagung yang diubah menjadi sirup. Fruktosa Jagung Tinggi berbeda karena mengandung fruktosa dan glukosa. Ini juga lebih manis daripada gula biasa, sehingga kombinasi erythritol dan stevia membuatnya jauh lebih manis.
Banyak orang percaya bahwa, dibandingkan jenis gula lainnya, ini membuat HFCS menjadi pilihan yang lebih baik. Namun demikian, ada beberapa penelitian yang menunjukkan dampak negatif potensial dari konsumsi terlalu banyak HFCS terhadap kesehatan kita. Mengonsumsi HFCS secara berlebihan sering dikaitkan dengan obesitas, diabetes tipe 2, dan masalah kesehatan lainnya. Hal ini sangat relevan karena HFCS sering digabungkan dengan makanan yang tidak sehat, misalnya minuman ringan, permen, dan makanan panggang — yang bukan pilihan ideal untuk dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan kita.
Hindari pemanis fruktosa jagung tinggi, yang akan membuatmu tidak bisa mengonsumsi banyak makanan olahan. Namun untungnya, ada beberapa cara di mana kita bisa berusaha untuk mengonsumsi lebih sedikit HFCS. Berikut satu tips: belilah makanan utuh. — Makanan utuh maksudnya. Makanan utuh sesuai dengan namanya; kurang diproses, lebih dekat ke kondisi aslinya. Ini berarti memakan makanan seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh. Makanan olahan adalah salah satunya, dan sangat penting untuk membaca label saat berbelanja. Itu artinya kita perlu waspada terhadap produk-produk bebas HFCS. Makanan manis yang mengandung HFCS meliputi soda dan sebagian besar minuman olahraga serta hampir semua permen — ditambah beberapa sereal. Ini adalah makanan-makanan yang harus kita minimalkan dalam diet kita untuk tetap sehat.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa konsumsi berlebihan fruktosa dan sirup jagung tinggi fruktosa dapat memperburuk gangguan metabolik (3). Masalah kesehatan ini dapat mencakup obesitas, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi. Jika kita mengonsumsi terlalu banyak fruktosa, tubuh kita akan mengembangkan resistensi terhadap hormon yang disebut insulin. Hormon ini penting karena mengontrol jumlah gula dalam darah kita. Produksi insulin yang berlebihan juga dapat menyebabkan penambahan berat badan dan dampak negatif lainnya pada kesehatan.
Yang ideal adalah menghindari fruktosa dan HFCS sebanyak mungkin demi kebaikan kesehatan kita. Kita bisa mencapainya dengan mengonsumsi makanan nyata — seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh — sambil mengurangi konsumsi makanan olahan.